Sejarah berdirinya negara Jepang
meliputi kepulauan Jepang itu sendiri dan orang-orang yang ada di
dalamnya, dan mencakup sejarah kuno tentang area itu dan sejarah modern
tentang Jepang sebagai sebuah negara. Ekosistem kaya dari archipelago
Jepang bermula dengan jaman es terakhir sekitar tahun 12.000 sebelum
masehi, dimana ekosistem tersebut mulai menunjukkan adanya perkembangan
manusia. Negara ini mulai dikenal dengan adanya referensi tertulis
tentang Jepang dalam Twenty-Four Histories yang ada pada abad pertama.
Kultur-kultur dan pengaruh agama di Jepang datang dari Tiongkok. Ibu
kota permanen pertama dibangun pada tahun 710 yang kemudian menjadi
pusat pengembangan seni-seni yang berbau agama Buddha.
Sejarah Awal Berdiri Negara Jepang
Dalam
sejarahnya Negara Jepang pada jaman Paleolitikum mencakup periode yang
cukup panjang bahkan hingga mulai tahun 50.000 sebelum masehi dan
berakhir sekitar tahun 12.000 sebelum masehi, tepat dengan bagian
terakhir jaman es. Artefak-artefak kuno yang ditemukan dari sebelum
tahun 38.000 masehi, oleh para arkeolog tidak dianggap, dan menyebabkan
mereka semua berpendapat sama bahwa masa Paleolitikum di Jepang dimulai
40.000 tahun lalu, seiring dengan penemuan alat dari batu pertama kali
diimplementasikan. Tengkorak manusia yang pertama kali ditemukan ada di
Hamamatsu, Shizuoka, yang jika menggunakan penanggalan radiocarbon
berasal dari sekitar 14.000 hingga 18.000 tahun lalu. Sayangnya, sejak
sebuah hoax yang dibuat oleh Shinichi Fujimura diketahui orang-orang,
bukti-bukti Paleolitikum Bawah dan Paleolitikum Menengah ditolak
keabsahannya setelah investigasi yang mendalam. Karena hal ini juga
hanya beberapa bukti Paleolitikum Atas yang tak berhubungan dengan
Fujimura yang bisa dipertanggungjawabkan.
Perkembangan Negeri
Sakura Jepang berlanjut dengan periode Joomon yang dimulai kira-kira
pada tahun 14.000 hingga 300 sebelum masehi. Tanda-tanda peradaban
pertama dan pola hidup yang stabil mulai muncul pada tahun itu juga,
dengan peradaban Joomon yang bisa dikenali dengan gaya hidup masa
Mesolitikum hingga Neolitikum. Pada masa itu, teknik tenun belum
ditemukan, sehingga orang-orang Joomon masih menggunakan baju yang
terbuat dari bulu. Mereka juga mulai membuat bejana-bejana dari tanah
liat yang memiliki pola-pola dekorasi khas. Pola-pola dekorasi tersebut
mereka buat dengan memberi kesan pada tanah liat basah dengan kawat dan
kayu yang diikat maupun tidak. Berdasarkan penanggalan karbon, beberapa
bukti tembikar ini masih bisa ditemukan di Jepang
bersama dengan pisau, batu giok, sisir yang terbuat dari tempurung,
hingga barang-barang rumah tangga lainnya yang berasal dari abad ke-11
sebelum masehi.
Periode Joomon usai, dan sejarah berdiri negara Jepang
berlanjut pada periode Yayoi yang terjadi sekitar tahun 400 atau 300
sebelum masehi hingga tahun 250 masehi. Periode ini dinamakan Yayoi,
dimana bukti-bukti arkeologis pertama kali ditemukan. Permulaan periode
Yayoi menandai datangnya kebiasaan-kebiasaan baru seperti menenun,
pertanian, juga pembuatan besi dan perunggu. Penggunaan besi dan
perunggu ini dimulai bersamaan pada Jepang di masa Yayoi, dimana besi
digunakan untuk alat-alat agrikultur sementara perunggu untuk
upacara-upacara dan ritual. Periode Yayoi sendiri juga membawa
perdukunan dan ramalan oleh peramal-peramal Shinto untuk memastikan
adanya bibit yang bagus.
Jepang Kuno dimulai dengan periode Kofun
sejak tahun 250 yang dinamai menggunakan nama sebuah bukit pemakaman
besar yang bernama kofun ( kuburan kuno) yang mulai muncul pada era
tersebut. Periode Kofun ini juga mulai mempraktekkan pembudidayaan
tentara militer yang kuat dimana masing-masing terfokus pada klan-klan
yang kuat. Pada abad ke-3 hingga abad ke-7, sebuah pemerintahan yang
bernama Yamato dibangun dan berpusat pada propinsi Yamato dan Kawachi.
Berdirinya pemerintahan Yamato ini juga menandakan dimulainya garis
keturunan kaisar Jepang.
Pada periode Asuka yang berlangsung di
tahun 538 hingga tahun 710, pemerintahan purwa-Jepang Yamato perlahan
mulai menjadi sebuah daerah tersentralisasi dan menciptakan hukum-hukum
seperti Kode Taihou. Setelah Buddhisme diperkenalkan oleh raja Seong
pada tahun 538 di Jepang, agama tersebut mulai dipromosikan secara
besar-besaran untuk kepentingan mereka sendiri. Tadinya, Buddhisme bukan
sebuah agama populer di Jepang. Masuknya Buddhisme ini juga
menghentikan tradisi penguburan mereka yang telah wafat di kofun-kofun
besar.
Masa yang mungkin paling dikenal oleh masyarakat luar
Jepang mungkin adalah periode Sengoku setelah sebelumnya melewati
periode-periode Nara (710 hingga 759), Heian (794 hingga 1185), Kamakura
(1185 hingga 1333), Restorasi Kemmu (1333), dan periode Muromachi (1336
hingga 1573). Periode Sengoku yang juga dikenal sebagai periode perang
kerajaan merupakan masa yang penuh dengan perang internal antara
kerajaan-kerajaan di Jepang yang memiliki idealisme berbeda-beda. Era
ini juga bertepatan dengan kontak pertama Jepang dengan dunia barat,
dimulai dengan tibanya saudagar dari Portugis. Kapal saudagar Portugis
pertama yang tiba di Jepang mendarat di pulau Tanegashima dan
memperkenalkan tentang senjata api kepada masyarakat Jepang. Pengenalan
senjata api ini mengubah seluruh sistem perang di Jepang, dimana pada
saat terjadi Perang Nagashino, 3.000 arquebus memotong jumlah Samurai.
Salah satu periode lain yang sering disebut-sebut diluar Jepang juga
adalah periode Meiji dan restorasi Meiji pada tahun 1860-an dimana pada
masa ini, biasanya di cerita-cerita komik maupun animasi, merupakan masa
dimana samurai berjaya. Periode Meiji dan restorasi Meiji sendiri
merupakan tonggak pertama dalam pembangunan Jepang modern.
Sejarah berdiri negara Jepang mencatat adanya perang
antara Jepang dengan Tiongkok pada tahun 1894 hingga 1894 yang dikenal
dengan Perang Sino-Jepang, dan Perang Russo-Jepang yang terjadi pada
tahun 1904 hingga 1905 melawan Rusia. Perang-perang ini juga menunjukkan
taring Jepang sebagai kekuatan kekaisaran modern dari timur. Pada masa
sekarang, Jepang terus berkembang dan bahkan memimpin dalam bidang
teknologi terutama robotik.
Semoga Bermanfaat.
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar