• home
Responsive Banner design
Home » » PENYAKIT AIDS

PENYAKIT AIDS




Penyebab HIV/AIDS

Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum dapat dijelaskan sepenuhnya. tidak semua orang yang terinfeksi virus HIV ini terjangkit penyakit AIDS menunjukkan bahwa adafaktor-faktor lain yang berperan di sini. Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi,tingkat stress yang tinggi dan adanya penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewatalat kelamin merupakan faktor-faktor yang mungkin berperan di antaranya adalah waktu.Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa HIV secara terus menerusmemperlemah sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang dan menghancurkankelompok-kelompok sel-sel darah putih tertentu yaitu sel T-helper.
Normalnya sel T-helper ini (juga disebut sel T4) memainkan suatu peranan penting pada pencegahan infeksi. Ketikaterjadi infeksi, sel-sel ini akan berkembang dengan cepat, memberi tanda pada bagian sistemkekebalan tubuh yang lain bahwa telah terjadi infeksi. Hasilnya, tubuh memproduksi antibodiyang menyerang dan menghancurkan bakteri-bakteri dan virus-virus yang berbahaya.Selain mengerahkan sistem kekebalan tubuh untuk memerangi infeksi, sel T-helper juga memberi tanda bagi sekelompok sel-sel darah putih lainnya yang disebut sel T-suppressor  atau T8, ketika tiba saatnya bagi sistem kekebalan tubuh untuk menghentikanserangannya. Biasanya kita memiliki lebih banyak sel-sel T-helper dalam darah daripada sel-sel T-suppressor, dan ketika sistem kekebalan sedang bekerja dengan baik, perbandingannyakira-kira dua banding satu. Jika orang menderita penyakit AIDS, perbandingan inikebalikannya, yaitu sel-sel  T-suppressor  melebihi jumlah sel-sel T-helper.
Akibatnya,penderita AIDS tidak hanya mempunyai lebih sedikit sel-sel penolong yaitu sel T-helper  untuk mencegah infeksi, tetapi juga terdapat sel-sel penyerang yang menyerbu sel-selpenolong yang sedang bekerja.Selain mengetahui bahwa virus HIV membunuh sel-sel T-helper, kita jugaperlu tahu bahwa tidak seperti virus-virus yang lain, virus HIV ini mengubah struktur sel yang diserangnya. Virus ini menyerang dengan cara menggabungkan kode genetiknya dengan bahan genetik sel yang menularinya. Hasilnya, sel yang ditulari berubah menjadi pabrik pengasil virus HIV yang dilepaskan ke dalam aliran darah dan dapat menulari sel-sel T-helper  yang lain.
Proses ini akan terjadi berulang-ulang. Virus yang bekerja seperti ini disebut retrovirus. HIV tidak hanya menyerang sistem kekebalan tubuh. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa virus ini juga merusask otak dan sistem saraf pusat. Otopsi yangdilakukan pada otak pengidap AIDS yang telah meniggal mengungkapkan bahwa virus inijuga menyebabkan hilangnya banyak sekali jaringan otak. Pada waktu yang bersamaan,peneliti lain telah berusaha untuk mengisolasi HIV dengan cairan cerebrospinal dari orangyang tidak menunjukkan gejala-gejala terjangkit AIDS.
Penemuan ini benar-benar membuatrisau. Sementara para peneliti masih berpikir bahwa HIV hanya menyerang sistem kekebalan,semua orang yang terinfeksi virus ini tetapi tidak menunjukkan gejala terjangkit AIDS ataupenyakit yang berhubungan dengan HIV dapat dianggap bisa terbebas dari kerusakan jaringanotak. Saat ini hal yang cukup mengerikan adalah bahwa mereka yang telah terinfeksi virusHIV pada akhirnya mungkin menderita kerusakan otak dan sistem saraf pusat.Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sel-sel Limfosit(sel T helper) yang berfungsi melindungi tubuh terhadap terjadinya infeksi sehingga dayatahan tubuh penderita berkurang dan mudah terinfeksi oleh berbagai penyakit

Cara Mencegah Penularan HIV

Pencegahan tentu saja harus dikaitkan dengancara-cara penularan HIV seperti yang sudahdikemukakan. Ada beberapa cara pencegahanHIV/AIDS, yaitu :
A. Pencegahan penularan melaluihubungan seksual, infeksi HIV terutama terjadi melalui hubungan seksual, sehingga pencegahan AIDS perlu difokuskan padahubungan seksual. Untuk ini perlu dilakukan penyuluhan agar orang berperilaku seksualyang aman dan bertanggung jawab, yakni : hanya mengadakan hubungan seksual denganpasangan sendiri (suami/isteri sendiri), kalau salah seorang pasangan anda sudah terinfeksiHIV, maka dalam melakukan hubungan seksual perlu dipergunakan kondom secara benar,mempertebal iman agar tidak terjerumus ke dalam hubungan-hubungan seksual di luar nikah.
B. Pencegahan Penularan Melalui Darah dapat berupa : pencegahan dengan cara memastikanbahwa darah dan produk-produknya yang dipakai untuk transfusi tidak tercemar virus HIV,jangan menerima donor darah dari orang yang berisiko tinggi tertular AIDS, gunakan alat-alat kesehatan seperti jarum suntik, alat cukur, alat tusuk untuk tindik yang bersih dan sucihama.
C. Pencegahan penularan dari Ibu-Anak (Perinatal). Ibu-ibu yang ternyata mengidap virusHIV/AIDS disarankan untuk tidak hamil.
D. Mencegah Penularan Lewat. Alat-Alat Yang Tercemar Bila hendak menggunakan alat-alatyang menembus kulit dan darah (jarum suntik, jarum tato, pisau cukur dan lain-lainnya),pastikan bahwa alat-alat tersebut benar-benar steril. Cara mensterilkan alat-alat tersebutdapat dengan mencucinya dengan benar. Anda dapat memakai ethanol 70% atau punpemutih. Caranya, sedot ethanol dengan jarum suntik tersebut, lalu semprotkan keluar. Halini dilakukan dua kali. Manifestasi AIDS rata-rata timbul 10 tahun sesudah infeksi.







Gejala-gejala
            HIV tidak ditularkan melalui hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa, berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang, penggunaankamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama Orang Dengan HIV/AIDS(ODHA). ODHA yaitu pengidap HIV atau AIDS. Sedangkan OHIDA (Orang hidup dengan HIV atauAIDS) yakni keluarga (anak, istri, suami, ayah, ibu) atau teman-teman pengidap HIV atau AIDS.Lebih dari 80% infeksi HIV diderita oleh kelompok usia produktif terutama laki-laki, tetapi proporsi penderita HIV perempuan cenderung meningkat. Infeksi pada bayi dan anak, 90 % terjadi dari Ibu pengidap HIV. Hingga beberapa tahun, seorang pengidap HIV tidak menunjukkan gejala-gejala klinistertular HIV, namun demikian orang tersebut dapat menularkan kepada orang lain. Setelah itu, AIDSmulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala-gejala.Tanda-tanda klinis penderita AIDS:
1.Berat badan menurun lebih dari 10 % dalam 1 bulan
2.Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
3.Demam berkepanjangan lebih dari1 bulan
4.Penurunan kesadaran dan gangguan-gangguan neurologis
5.Dimensia/HIV ensefalopati

Gejala minor
1.Batuk menetap lebih dari 1 bulan
2.Dermatitis generalisata yang gatal
3.Adanya Herpes zoster multisegmental dan berulang
4.Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanitaHIV dan AIDS dapat menyerang siapa saja. Namun pada kelompok rawan mempunyai risiko besar tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
1.Orang yang berperilaku seksual dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom
2.Pengguna narkoba suntik yang menggunakan jarum suntik secara bersama-sama
3.Pasangan seksual pengguna narkoba suntik 
4.Bayi yang ibunya positif HIVHIV dapat dicegah dengan memutus rantai penularan, yaitu ; menggunakan kondom pada setiaphubungan seks berisiko,tidak menggunakan jarum suntik secara bersam-sama, dan sedapat mungkin tidak memberi ASI pada anak bila ibu positif HIV. Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati AIDS,tetapi yang ada adalah obat untuk menekan perkembangan virus HIV sehingga kualitas hidup ODHAtersebut meningkat. Obat ini harus diminum sepanjang hidup.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.